Selasa, 05 Mei 2009

suka duka sekolah di Tamansiswa

     Saya sangat senang sekolah di Tamansiswa karena saya mendapatkan banyak teman dan para sahabat-sahabat yang sangat baik...meskipun ada dukanya tapi saya sangat senang bersekolah di SMA Tamansiswa tang sangat baik bagi saya.dan saya sangat berterima kasih kepada guru-guru yang telah mendukung saya sehingga saya bisa sukses seperti sekarang ini.terutama kepada wali kelas XII-IPA yaitu bu Sri Budi.

     Saya di Tamansiswa sangat senang karena saya dapat mengerti artinya persahabatan.saya juga dapat mengerti artinya pendidikan untuk masa depan.suasana di kelas XII-IPA sangat aneh sekali dan juga menyenangkan..hehehe....di kelas XII-IPA saya juga bertemu orang-orang aneh....yaitu pradika,arya,ricky (cibol),ronald,iman (mance),dan masih banyak lagi..hehehe....jangan marah ya teman-teman....harap dimaklumi....

     Saya kecewa sama pak Acim karena saya di suruh membuat perjanjian tertulis karena saya ketahuan main kartu...padahal saya coba-coba....sedangkan masih banyak teman-teman saya yang bermain kartu tp kenapa tidak ditindak lanjuti...hehehehe..tapi dengan begini saya sadar bahwa bermain kartu itu tidak baik buat anak pelajar seperti kita sekarang meskipun cuma coba-coba tapi tidak baik buat kita nantinya karena nanti terbiasa bermain kartu......

     

Selasa, 07 April 2009

Sejarah Tamnsiswa

Sejarah Tamansiswa

PDF

Cetak

E-mail

Ki Hadjar dengan murid-murid nya

Nama Pendiri :
Ki Hajar Dewantara
Nama Asli:
Raden Mas Soewardi Soeryaningrat
Lahir:
Yogyakarta, 2 Mei 1889
Wafat:
Yogyakarta, 28 April 1959

Pendidikan:
* Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
* STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tidak tamat
* Europeesche Akte, Belanda
* Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957

Karir:
* Wartawan Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara
* Pendiri Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922
* Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.

Organisasi:
* Boedi Oetomo 1908
* Pendiri Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) 25 Desember 1912

Penghargaan:
Bapak Pendidikan Nasional, hari kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional
Pahlawan Pergerakan Nasional (surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)

Panji Tamansiswa

Pendiri Taman Siswa ini adalah Bapak Pendidikan Nasional. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Hari lahirnya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya yang terkenal ialah tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 28 April 1959 dan dimakamkan di sana.

Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.

Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai perjuangan dan pengabdian demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.

Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.

Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai ini dengan menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913. Alasan penolakannya adalah karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.

Kemudian setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913. Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan Seratus Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda. Komite Boemipoetra itu melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut.

Sehubungan dengan rencana perayaan itu, ia pun mengkritik lewat tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga). Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda yang dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker itu antara lain berbunyi:

"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu.

Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun".

Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa hukuman internering (hukum buang) yaitu sebuah hukuman dengan menunjuk sebuah tempat tinggal yang boleh bagi seseorang untuk bertempat tinggal. Ia pun dihukum buang ke Pulau Bangka.

Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo merasakan rekan seperjuangan diperlakukan tidak adil. Mereka pun menerbitkan tulisan yang bernada membela Soewardi. Tetapi pihak Belanda menganggap tulisan itu menghasut rakyat untuk memusuhi dan memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya keduanya juga terkena hukuman internering. Douwes Dekker dibuang di Kupang dan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda.

Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di sana mereka bisa memperlajari banyak hal dari pada didaerah terpencil. Akhirnya mereka diijinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman.

Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil memperoleh Europeesche Akte.
Kemudian ia kembali ke tanah air di tahun 1918. Di tanah air ia mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan.

Setelah pulang dari pengasingan, bersama rekan-rekan seperjuangannya, ia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional, Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.

Tidak sedikit rintangan yang dihadapi dalam membina Taman Siswa. Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut.

Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan di Tamansiswa, ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Tulisannya berjumlah ratusan buah. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.

Sementara itu, pada zaman Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Waktu Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar duduk sebagai salah seorang pimpinan di samping Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur.

Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957.

Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.

Kemudian oleh pihak penerus perguruan Taman Siswa, didirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Dalam museum ini terdapat benda-benda atau karya-karya Ki Hadjar sebagai pendiri Tamansiswa dan kiprahnya dalam kehidupan berbangsa. Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.

Bangsa ini perlu mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi.

Konsep Pendidikan Tamansiswa :

Tamansiswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk mencapai cita-citanya. Bagi Tamansiswa, pendidikan bukanlah tujuan tetapi media untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir dan batinnya. Merdeka lahiriah artinya tidak dijajah secara fisik, ekonomi, politik, dsb; sedangkan merdeka secara batiniah adalah mampu mengendalikan keadaan.

Tamansiswa anti intelektualisme; artinya siapa pun tidak boleh hanya mengagungkan kecerdasan dengan mengabaikan faktor-faktor lainnya. Tamansiswa mengajarkan azas keseimbangan (balancing), yaitu antara intelektualitas di satu sisi dan personalitas di sisi yang lain. Maksudnya agar setiap anak didik itu berkembang kecerdasan dan kepribadiannya secara seimbang.

Tujuan pendidikan Tamansiswa adalah membangun anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka lahir batin, luhur akal budinya, cerdas dan berketerampilan, serta sehat jasmani dan rohaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan bertanggung jawab atas kesejahteraan bangsa, tanah air, serta manusia pada umumnya. Meskipun dengan susunan kalimat yang berbeda namun tujuan pendidikan Tamansiswa ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.

Kalau di Barat ada “Teori Domein” yang diciptakan oleh Benjamin S. Bloom yang terdiri dari kognitif, afektif dan psikomotorik maka di Tamansiswa ada “Konsep Tringa” yang terdiri dari ngerti (mengeta-hui), ngrasa (memahami) dan nglakoni (melakukan). Maknanya ialah, tujuan belajar itu pada dasarnya ialah meningkatkan pengetahuan anak didik tentang apa yang dipelajarinya, mengasah rasa untuk meningkat-kan pemahaman tentang apa yang diketahuinya, serta meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan apa yang dipelajarinya.

Pendidikan Tamansiswa dilaksanakan berdasar Sistem Among, yaitu suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan. Dalam sistem ini setiap pendidik harus meluangkan waktu sebanyak 24 jam setiap harinya untuk memberikan pelayanan kepada anak didik sebagaimana orang tua yang memberikan pelayanan kepada anaknya.

Sistem Among tersebut berdasarkan cara berlakunya disebut Sistem Tutwuri Handayani. Dalam sistem ini orientasi pendidikan adalah pada anak didik, yang dalam terminologi baru disebut student centered. Di dalam sistem ini pelaksanaan pendidikan lebih didasarkan pada minat dan potensi apa yang perlu dikembangkan pada anak didik, bukan pada minat dan kemampuan apa yang dimiliki oleh pendidik. Apabila minat anak didik ternyata akan ke luar “rel” atau pengembangan potensi anak didik di jalan yang salah maka pendidik berhak untuk meluruskannya.

Untuk mencapai tujuan pendidikannya, Tamansiswa menyelanggarakan kerja sama yang selaras antartiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan perguruan, dan lingkungan masyarakat. Pusat pendidikan yang satu dengan yang lain hendaknya saling berkoordinasi dan saling mengisi kekurangan yang ada. Penerapan sistem pendidikan seperti ini yang dinamakan Sistem Trisentra Pendidikan atau Sistem Tripusat Pendidikan.

Pendidikan Tamansiswa berciri khas Pancadarma, yaitu Kodrat Alam (memperhatikan sunatullah), Kebudayaan (menerapkan teori Trikon), Kemerdekaan (memperhatikan potensi dan minat maing-masing indi-vidu dan kelompok), Kebangsaan (berorientasi pada keutuhan bangsa dengan berbagai ragam suku), dan Kemanusiaan (menjunjung harkat dan martabat setiap orang).

Panji Tamansiswa

A. Visi
Visi persatuan Taman Siswa dan cabang-cabangnya adalah sebagian badan Perjuangan Kebudayaan dan Pembangunan masyarakat serta penyelenggaraan pendidikan dalam arti luas dalam bentuk perguruan.

B. Misi :
1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia .
2. Mewujudkan masyarakat tertib damai salam dan bahagia sesuai masyarakat merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempertajam daya cipta, rasa dan karsa manusia.

C. Usahanya :
1. Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia , cabang-cabang dapat bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Propinsi dan Kabupaten / Kota membuka sanggar-sanggar budaya atau seminar-seminar tentang kebudayaan.
2. Dalam rangka mewujudkan masyarakat tertib damai, salam dan bahagia cabang-cabang dapat bekerja sama dengan Dinas Sosial Propinsi / Kabupaten / Kota dan lembaga social tingkat Propinsi / Kabupaten / Kota dalam rangka memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan penyakit-penyakit masyarakat.
3. Dalam rangka menyelenggarakan pendidikan dalam arti luas (pendidikan jalur formal, informal, dan non formal) dalam bentuk perguruan, Cabang-cabang dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Propinsi Kabupaten / Kota dalam rangka mengentaskan kebodohan, memeratakan kualitas pendidikan.

Cabang-cabang dapat menyelenggarakan :
1. Pendidikan jalur formal dari T. Indria sampai dengan Perguruan Tinggi baik umum maupun kejuruan.
2. Pendidikan jalur informal berupa nasehat, petuah, dan keteladanan hidup tertib damai salam dan bahagia terhadap siswa, orang tua siswa, dan masyarakat umum.
3. Pendidikan jalur nonformal berupa : sarasehan, seminar, ceramah-ceramah tentang pendidikan Anak Usia Dini (PAUD / Kelompok Belajar), menyelenggarakan Paket A,B,C Pemberantasan aksara kursus, kursus, dsb.

Selasa, 31 Maret 2009

kisi-kisi jawaban tengah semester

1.pengertian network
2.perbedaan & berikan contoh untuk jenis jaringan LAN, MAN, dan WAN
3.Alat2 yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan LAN
4.pengertian Topologi, dan berikan minimal 2 topologi yang kamu ketahui
5.fungsi network yang tertera dibawah ini :
a.Printer Sharing
b.File Sharing
c.Internet Connection Sharing
d.Communication
6.Jika diketahui IP address PC kamu adalah 192.168.1.15 dan Address Router adalah 192.168.1.1, maka tuliskan langkah yang kamu lakukan untuk memeriksa koneksi antara pc kamu ke router
7.Media transmisi adalah suatu alat yang dapat menghubungkan alat kita ke alat lain, media transmisi antara lain : kabel, inframerah, wifi (hotspot), dan bluetooth. Sebagai remaja yang mengerti teknologi ini, berikan pendapatmu kelamanan dari media transmisi yang disebutkan diatas.
8.Salah satu fitur dari Network adalah security, yang memungkinkan user bisa login dengan ID & Password berbeda, sehingga akses ke sumber daya network juga berbeda. Nah..jelaskan menurut kamu mengenai fungsi Client dan Server pada jaringan

Jawaban

1.pengertian network
2.perbedaan & berikan contoh untuk jenis jaringan LAN, MAN, dan WAN
3.Alat2 yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan LAN
4.pengertian Topologi, dan berikan minimal 2 topologi yang kamu ketahui
5.fungsi network yang tertera dibawah ini :
a.Printer Sharing
b.File Sharing
c.Internet Connection Sharing
d.Communication
6.Jika diketahui IP address PC kamu adalah 192.168.1.15 dan Address Router adalah 192.168.1.1, maka tuliskan langkah yang kamu lakukan untuk memeriksa koneksi antara pc kamu ke router
7.Media transmisi adalah suatu alat yang dapat menghubungkan alat kita ke alat lain, media transmisi antara lain : kabel, inframerah, wifi (hotspot), dan bluetooth. Sebagai remaja yang mengerti teknologi ini, berikan pendapatmu kelamanan dari media transmisi yang disebutkan diatas.
8.Salah satu fitur dari Network adalah security, yang memungkinkan user bisa login dengan ID & Password berbeda, sehingga akses ke sumber daya network juga berbeda. Nah..jelaskan menurut kamu mengenai fungsi Client dan Server pada jaringan

JAWABAN

1) Network adalah suatu teknologi yang memungkinkan pc dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dalam protokol (aturan) yang sama.
2) *LAN : Local Area Network
jenis-jenis jaringan LAN yaitu
- Bas (Linear Bus)
- Bintang (Star)
-Cincin (Star Wired Ring)
- Tree

*MAN : Metropolitan Area Network
jenis-jenis jaringan MAN
Contoh : Beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam provinsi yang sama.

*WAN : Wide Area Network
jenis-jenis jaringan WAN
-Server
-Workstation
-Hub/switch

3) -Komputer
-Modem
-Switch/Hub
-Kabel UTP + RJ 45
-ISP
-Ethernet Card
-USB Wifi (optimal communication)

4) Topologi (gambar atau desain jaringan)
-Star
-Ring
-Bus

5) -Printer Sharing : berbagi sumber daya
-File Sharing : berbagi data atau bertukar data
-Internet Connection Sharing : berbagi koneksi
-Communication : pertukaran data antar beberapa aplikasi atau komunikasi

6) Ping(spasi)192.168.1.1 -t ATAU Ping (alamat web).com -t

7) *Kabel
- jarak jangkau hanya 100m dan kecepatan tranmisi relatif terbatas.
- Mudah terpengaruh noise (gangguan).

*Infrared
-Harus terarah,kecepatan yang sangat terbatas,jarak yang sangat terbatas, dan tidak fleksibel.

*Wifi
-Masalah keamanan yang dapat di bajak di tengah jalan
-Rentan konflik dengan perangkat lain dalam waktu yang bersamaan

*Bluetooth
-Masalah keamanan yang dapat di bajak di tengah jalan
-Rentan konflik dengan perangkat lain dalam waktu yang bersamaan

8) -Server : Berfungsi untuk menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh client
-Client : Memungkinkan untuk mensentralisasi fungsi aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server

Selasa, 20 Januari 2009

pertanyaan network

1. apa yang dimaksud dengan protokol?
2. apa yang dimaksud dengan network ID?
3. sebutka keuntungan topologi ring?
4. apakah tujuan dari sharing resources?
5. sebutkan jenis" LAN berdasarkan jenis jaringan nya?
6. apakah kegunaan netware?
7. apakah fungsi dari physical layer?
8. sebutkan jenis" protokol?
9. berapakah jarak/radius untuk LAN?
10. apakah yang dimaksud dengan database client server?

Rabu, 10 Desember 2008

Membangun Hotspot

Membangun hotspot
Akses internet kini semakin mudah, tidak saja dapat dilakukan secara konvensional dari PC desktop akan tetapi juga bisa melalui notebook/PDA/smartphone dimanapun kita berada sepanjang terdapat jaringan internet. Di Indonesia, khususnya di area publik, fasilitas hotspot berkembang pesat seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan mobile internet. Café yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan, ruang tunggu airport, lobby hotel berbintang dan kampus-kampus digital merupakan ladang subur bagi para pelaku bisnis internet dalam menggarap pasar hotspot. Dengan hotspot, kita akan dapat terkoneksi ke internet tanpa direpotkan oleh penarikan kabel, line telepon ataupun perangkat penunjang internet eksternal lainnya.

Tarif hotspot sendiri masih cukup tinggi saat ini, rata-rata menembus angka Rp. 10.000,- per jam (setara dengan biaya akses internet dengan line telepon/dial up). Hotspot gratis dapat kita temui di beberapa lokasi, namun sebagian besar adalah café atau restaurant yang telah memasukkan komponen biaya akses hotspot dengan harga makanan dan minuman. Sampai saat ini di Jakarta hotspot dapat kita jumpai di Cilandak Town Square, Hotel Mulia, Djakarta Theatre, Plaza Semanggi, Mall Ambasador, UI, Binus, Setiabudi one, EX, Plaza Senayan, Plaza Indonesia, RS Mitra Kemayoran RS Pantai Indah Kapuk, Electronic City SCBD, KFC Kemang dll. Untuk dapat memanfaatkan fasilitas tersebut hanya diperlukan registrasi ke ISP yang menyediakan layanan hotspot, dan kita akan mendapat account dengan user name dan password yang kita bisa pilih metode pembayarannya, prabayar atau pasca bayar layaknya isi ulang pulsa telepon seluler.

Dengan cakupan area yang relatif terbatas, hotspot dapat kita buat sendiri di rumah. Dengan satu PC desktop yang terhubung ke jaringan internet maka dimungkinkan PC lain, notebook/PDA/smartphone akan secara otomatis terhubung ke jaringan internet tanpa kabel. Dengan demikian aktifitas akses internet menjadi lebih fleksibel, dapat dilakukan dimanapun di lingkungan rumah tanpa harus menarik kabel dari PC induk.

Perangkat minimal yang diperlukan untuk pembuatan hotspot di rumah adalah :
1. 1 (satu) unit PC, yang akan berfungsi sebagai server merangkap user.
2. Koneksi internet dengan kwalitas yang baik.
3. Modem eksternal, yang telah dilengkapi fasilitas wireless apabila sumber koneksi berasal dari non WISP (non ISP wireless).
4. Access Point, apabila sumber bandwidth berasal dari WISP (ISP wireless)

Dengan mengaktifkan fasilitas wireless pada modem/Access Point maka secara otomatis notebook/PDA/smartphone akan terhubung ke jaringan internet tanpa kabel. Pada umumnya standard notebook/PDA/smartphone saat ini dapat secara otomatis mendeteksi modem wireless dalam radius tertentu. Untuk mengamankan jaringan dari pemakai yang tidak dikenal, konfigurasi keamanan jaringan mutlak dilakukan sehingga hanya notebook/PDA/smartphone yang mendapat izin/otorisasi kita saja yang dapat mengakses internet di hotspot.

Hotspot rumahan sangat ideal untuk keluarga dengan tingkat kebutuhan internet relatif tinggi seperti putra-putri yang membutuhkan akses internet untuk tugas-tugas sekolah/kampus, adanya usaha sampingan di rumah atau pekerjaan utama yang membutuhkan dukungan internet dengan mobilitas tinggi. Tidak perlu lagi harus membuang waktu menunggu di depan PC dan melakukan proses koneksi ke ISP, aktifitas akses internet dapat dilakukan dimana saja semudah kita melakukan komunikasi suara (telepon) dengan HP. Untuk dapat mengakses internet juga tidak perlu bergantian dengan anggota keluarga lain karena dengan biaya yang sama, beberapa PC/notebook/PDA/smartphone dapat melakukan aktifitas akses internet secara serentak. Dengan adanya hotspot, kita akan merasa semakin dekat dengan siapapun, dimanapun di belahan bumi ini karena dengan biaya ekonomis kita dapat melakukan kontak apapun baik untuk keperluan pribadi maupun pekerjaan dengan berbagai fasilitas yang ada di internet. Akses internet tidak harus kita lakukan di PC, tapi bisa di meja makan, di ruang tamu, di ruang tidur, di teras, di ruang keluarga atau dimanapun sesuai keinginan kita.

Berdasarkan uji coba dengan koneksi dari Speedy Telkom 384/64 kbps dan modem ADSL 4 port Aztech DSL600EW, sinyal hotspot dapat diakses dengan kondisi sangat bagus di ruangan PC induk/modem, cukup bagus di ruangan lain dalam rumah dengan ukuran 16x10 m berlantai dua dan sedikit melemah di ruangan dengan partisi ganda. Sedangkan dari segi kecepatan akses, cukup stabil untuk sebanyak 20 user yang terhubung ke server dengan LAN/kabel dan 5 notebook/PDA tanpa kabel. Dalam kondisi PC desktop lain yang terhubung dengan LAN dimatikan, kecepatan menjadi sangat fantastis karena mendekati pencapaian kecepatan di PC server (355/50 kbps), atau rata-rata 9x (sembilan kali) lipat dengan kecepatan internet dial up (telkomnet instant) dengan tarif Rp. 181.5,-/menit (= Rp. 10.890,-/jam).

Dengan keterbatasan infrastruktur internet di Cibubur dan sekitarnya, bukan mustahil hotspot dapat menjadi peluang bisnis baru, karena masih sangat sulitnya mendapatkan akses internet handal dengan harga ekonomis di wilayah kita. Dengan asumsi harga hotspot rumahan disamakan dengan tarif warnet atau 50% dari rata-rata tarif hotspot saat ini, bukan hal mustahil hotspot rumahan akan menjadi sumber penghasilan tambahan baru.
Saran : perbanyak lah tugas agar siswa-siswi lebih mengerti
Kritik : tugas nya lumayan susah pak...

Selasa, 18 November 2008

security network

Manajemen Network Dan Administrasi Sistem (Network Security)

Sebagian besar usaha untuk meningkatkan sekuriti sistem banyak difokuskan pada server, padahal banyak insiden disebabkan oleh kesalahan pengguna akibat sistem desktop yang kurang menjamin keamanan aktivitas penggunanya. Insiden ”klikbca.com” virus, trojan, dan penyadapan nomor kartu kredit oleh keystroke-broadcast program menunjukkan bahwa sisi user adalah mata rantai terlemah keamanan suatu sistem. Begitu juga adanya virus komputer yang sering mengakibatkan sistem tak dapat bekerja semestinya, atau bahkan sebuah virus komputer dapat bekerja sebagai penyadap tanda tangan digital ataupun penyadap data lainnya yang penting. Virus computer atau malware lainnya banyak menyerang desktop pengguna. Sehingga seaman-amannya system server, maka menjadi tidak berarti ketika desktop yang digunakan tidak memiliki keamanan dan integritas yang baik. Secure desktop merupakan suatu lingkungan kerja di mana user dapat bekerja dan melakukan aktivitas dengan dukungan sekuriti yang memadai. Secure desktop diharapkan akan mampu menangani dan mendukung keamanan aktivitas user yang memerlukan tingkat keamanan yang tinggi seperti melakukan entri data melalui Internet. Hal ini dibutuhkan misal untuk desktop di aplikasi perbankan, atau untuk Pemilihan Umum (PEMILU). Sayangnya seringkali sistme operasi dan sistem desktop tidak begitu dipertimbangkan dalam merancang sistem yang aman tersebut. Untuk memenuhi konsep secure desktop maka beberapa hal perlu dipertimbangkan :

Perangkat peripheral yang terkontrol (tanpa CDROM, tanpa disket, serial dan USB), sehingga sulit bagi pengguna untuk secara bebas memasukkan program tanpa kontrol yang pasti.

Ruang alamat yang terproteksi sehingga aplikasi yang tak memiliki hak akses tinggi tak bisa melanggar batasan tersebut.

API yang aman.

Struktur berkas (filesystem) yang aman, misal dilengkapi dengan sistem berkas terenkripsi.

Dengan menggunakan sistem yang terkoordinasi dengan baik maka pengguna dapat diatur sehingga :

Pengguna hanya dapat menggunakan aplikasi yang diizinkan. Dengan kata lain pengguna ataupun virus yang memanfaatkan hak akses pengguna tak dapat menginstal aplikasi baru.

Pengguna hanya dapat menggunakan ruang berkas yang diizinkan.

Pengguna tak dapat menginstal atau memodifikasi program yang ada.

Aksi pengguna tak dapat merusak integritas sistem, misal keberadaan virus tak akan mengganggu sistem atau pengguna yang lainnya.

Bahasa yang digunakan oleh program untuk berinteraksi dengan user juga merupakan hal yang sangat penting karena langkah-langkah pengamanan yang seharusnya dimengerti secara jelas dan gamblang oleh user, seperti pada kotak dialog SSL yang dimunculkan oleh browser web, seringkali diabaikan oleh user akibat kendala bahasa. Hal-hal di atas sudah cukup menjadikan dasar bahwa perlu dikembangkan sebuah sistem desktop yang mendukung keamanan aktivitas usernya. Pertimbangan keamanan desktop yang aman tidak saja dari sisi teknis tetapi juga dari sisi pengguna dan organisasi.

Secara umum Inti dari prosedur keamanan jaringan dalam suatu perusahaan itu diperlukan tanggung jawab dari se-seorang atau tim, yang benar-benar memperhatikan keseluruhan jalannya networking. Tim inilah yang harus benar-benar memahami,

securitynetwork © 2008 Template by:
SkinCorner